Selasa, 28 Desember 2010

Indahnya Malam Pertama

Satu hal sebagai bahan renungan kita…
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan……
mandipun…harus dimandikan

Seluruh badan kita terbuka….
Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang ? lubang itupun ditutupi kapas putih…
Itulah sosok kita….
Itulah jasad kita waktu itu
Setelah dimandikan…..
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu … jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan

Wewangian ditaburkan ke baju kita…
Bagian kepala..,badan. .., dan kaki diikatkan
Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah kita
Keranda pelaminan… langsung disiapkan

Pengantin bersanding sendirian…Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat..

Saksi - saksinya nisan-nisan yang tlah tiba duluan…
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan
dan akhirnya…. .
Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika langkah - langkah kaki tlah pergi….
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…..

Kita tak tahu…dan tak seorangpun yang tahu….
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan…..
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima…..
Kita sungkan sekali meneteskan air mata…
Seolah barang berharga yang sangat mahal…

Dan Dia Kekasih itu..
Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga…
Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap kita selama ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????

Wahai Sahabat…mohon maaf…jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia…
Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo’a…semoga kita bisa khusnul khotimah sehingga jadi ahli syurga.
Amien….

Published By supriatno



Artikel Lainnya



Andi Syahruddin